Senin, 20 April 2009

Cinta Sejati


Kebiasaanku ba’da sholat isya…duduk di loteng tempat jemuran, sambil mandang bintang, sayang dari sana tidak terlihat bulan, kadang baca buku, atau corat coret ga penting, kadang memperhatikan penduduk daerah sana yang berlalu lalang, kucing yang sedang pacaran diatap rumah atau orang-orang yang sedang mengantri di wc umum yang letaknya tidak jauh dari sana.


Malam ini langit nampak indah, aku tidak ingin melewati malam ini begitu saja, speakerphone mp3 kupasang ditelinga kananku, sedangkan telinga kiriku tidak aku pasang karena speakerphonenya mati. Aku keluar kamar dengan segelas kopi ditangan kananku dan handphone ditangan kiriku…aku melangkah ke tempat pavoritku…ya…tempat jemuran ^_^


Aku letakkan kopi dan handphone ku lalu aku duduk sambil menatap langit…melihat bintang …subhanallah indahnya ^_^


Khayra khalqillah ya, ya rasulallah…


Alunan musik khas timur tengah…milik sammy yusuf menyentak lamunanku…ooo telepon masuk…aku lihat layar ponselku…bu guru ani memanggil…


Sahabatku, sepertinya mau curhat, karena tadi sore aku beritahu dia bahwa orang yang dicintainya akan menikah dengan orang lain. Besok :( kesian ya...aku angkat handphone nya


‘hallo..iya an..” jawabku

‘teteh…tadi aku telp dia…hiks…” katanya dengan suara parau


Benar saja dia curhat tentang masalah itu, 1 jam lebih kami bicara di telepon, kupingku sampai panas, hpku juga sampai batrenya mau habis…kasihan dia…tapi bagaimana lagi…resiko bila mencintai hal yang bersifat duniawi bersiaplah untuk menuai kekecewaan dan kesedihan, dan bila mencintai hal yang bersifat ukhrowi bersiaplah menuai ketenangan dan kebahagiaan yang sejati.


Aku ingin…cintaku hanya untuk Allah…bila itu terjadi…maka penduduk langit dan bumi pun akan mencintaiku


seperti yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda:


sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba Dia memanggil Jibril, terus berkata : sungguh Aku mencintai si fulan maka cintailah dia, lalu Jibril mencintainya. Kemudian Nabi menengadah ke langit dan menyeru, sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah si fulan itu lalu penduduk langit mencintai si fulan. Nabi bersabda kemudian diberikan penerimaan oleh penduduk bumi. Dan jika Allah membenci seseorang dia panggil Jibril lalu berkata: ‘Sungguh aku membenci si fulan maka bencilah dia, lalu jibril membencinya kemudian dia menyeru kepada penduduk langit, sesungguhnya Allah membenci si fulan, maka bencilah dia lalu penduduk langit membencinya kemudian diberikanlah baginya kebencian oleh penduduk bumi (Tafsir Al Qurthubi 4 / 59-61)


Aku berdo’a dalam hati seperti do’a yang diperintahkan Rasulullah kepada Iman Ali


Allahummaj’al li ‘indaka ‘ahdan waj’al li fi qulubi al-mu’minin mawaddatan (Ya Allah jadikanlah aku disisi-Mu sebagai sahabat/kasih sayang/keamanan/perlindungan, dan jadikanlah aku memperoleh kasih sayang pada hati-hati kaum mukminin). Amin.



2 komentar:

Fatwa DewAndri 19 mengatakan...

ga kebayang,teteh "nongkrong" ditempat jemuran ^-^

ceritanya bgus,penuh makna cinta sejati pada Allah,ga seperti cerpen (Bukan) Cinta Sejati diblogq yg kental dunianya ...

nasib qta sama,banyak teman yg slalu curhat krn ia patah hti ... padahal aq jg ga berpengalaman dlm mslh cinta :p

ada kata2,"corat-coret ga penting" ... nah lebih baik mulai sekarang niatkan setiap coretan waktu nongkrong harus yg penting n bermanfaat,trus posting di blog.ok ?

Zahratu Qobil mengatakan...

ok deh akhi ^_^ jazakallah untuk masukannya