Jumat, 24 April 2009

Sahabat




23 April 2009 pukul 17.15 di ruang tamu, aku melepas lelah setelah seharian beraktifitas, aku pandangi setiap sudut ruangan ini.

disini...kursi panjang yang aku duduki adalah tempat pavorit Nana, karena posisinya strategis untuk menonton TV dan mengendalikan remote TV nya. Dia suka sekali nonton TV. Bila sedang libur bisa seharian nongkrong didepan TV. adik-adik don't try this at home ya ;)

Sekarang dia sudah pindah tempat kos. tak ada lagi teman yang biasa aku mintai pendapatnya. Pendapatnya yang jujur meskipun menyakitkan. Begitulah Nana, dia manusia paling jujur yang aku kenal, bila hitam ya hitam, bila putih ya putih, meski itu menyakitkan.

aku bangkit dari dudukku, dan melangkah menuju kamarku.

Sesampai didepan pintu kamarku, aku terdiam sejenak, dulu disini Ani sering mencegatku, sebelum aku sempat mengambil kunci kamar dari tasku. biasanya jam segini memang dia baru selesai mandi. kebetulan kamarku berhadapan dengan kamar mandi. Ada saja yang dia ceritakan, tentang pengalamannya seharian, mulai kisah pribadinya sampai kelakuan anak-anak didiknya. ya..saat ini ani memang mengajar di sebuah sekolah dasar. Dia pintar sekali bercerita, maklumlah...guru gitu loh. kalau kami sudah ngobrol bisa lupa waktu...

Ani memang anak paling bersemangat di rumah ini...jam 4 pagi sudah bangun, menyiapkan materi untuk mengajar, menyiapkan bekal makan siang, jam 6.15 sudah berangkat ke sekolah. Kalau hari libur dia paling bersemangat untuk masak, biasanya ada Mila dan Yuni yang siap membantunya. Aku mah bagian icip-icip aja :P

Duh aku jadi kangen sama Ani ^_^ lalu masuk kamar untuk menyimpan tas kerjaku dan beranjak ke tempat jemuran bermaksud mengambil handuk.

Lagi-lagi ditempat jemuran aku melamun membayangkan kejadian dua tahun yang lalu...disini ditempat jemuran ini aku dan Frisha asik memperhatikan tingkah laku 3 ekor kucing, 2 jantan dan 1 betina. kucing betina warna putih sedang asik berduaan dengan kucing jantan warna kuning, diperhatikan oleh kucing jantan warna hitam kira-kira 1 meter dari mereka.

"Tau ga sha..." kataku " beberapa hari yang lalu aku melihat kucing betina itu pacaran dengan kucing hitam yang itu" kataku sambil menunjuk.

"ooo...gitu ya teh" jawab Frisha sambil memperhatikanku dengan serius "duh...kesian ih meni selingkuh didepan mata..." kata Frisha sambil memperhatikan kucing hitam dengan tatapan penuh rasa kasihan.

"yah namanya juga kucing.." lalu aku teruskan ceritaku tentang perihal kucing-kucing itu.

Sebenarnya Frisha takut dengan kucing, tapi dia setia mendengar setiap cerita-ceritaku tentang kucing.

Sayang sekali...teman-teman dikosan ini semua takut kucing...jadi ga bisa pelihara kucing...tiap ada kucing masuk mereka pasti teriak manggil aku buat mengusirnya. Padahal kucing itu kan lucu, imut...aneh mahluk selucu itu kok ditakuti :(

Nana, Ani, Mila, Yuni dan Frisha...satu persatu mereka pergi meninggalkan tempat ini dan meninggalkan kenangan yang tak akan aku lupa. Suasana kekeluargaan di tempat ini, saling memperhatikan dan saling membantu.

Maha suci Allah yang sudah mengatur pertemuan kami, dan karena kehendak Allah pulalah kami berpisah. Di dunia ini tidak ada yang abadi. Kita harus siap untuk kehilangan seseorang yang kita sayangi atau sesuatu yang kita miliki. Inilah hidup, kehilangan bukan akhir dari segalanya. Hidup harus terus berjalan dan pada saatnya nanti kita akan bertemu dengan orang baru, hal baru, peristiwa baru. Semangaaaaaaaat ^_^










2 komentar:

Pendekar Kodok mengatakan...

Numpang Baca Ya.. sobat...

Mardee W mengatakan...

huh! jadi inget temen2 SMA..
kapan reuni ya..
*malah curcol